7 JENIS TANAMAN DENGAN POTENSI SEBAGAI PESTISIDA NABATI
Pestisida organik atau pestisida nabati adalah pestisida yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti tumbuhan/tanaman atau hewan. Dari sekian banyak bahan-bahan organik yang mengandung zat aktif pengendali hama dan penyakit tanaman didominasi oleh tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan tersebut banyak terdapat disekitar kita, hanya saja mungkin sebagian besar belum diketahui. Tumbuhan atau tanaman yang bermanfaat untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman bermacam-macam, diantaranya adalah tumbuhan liar/semak belukar, herbal maupun tanaman budidaya. Beberapa jenis tanaman komoditi pertanian sudah terbukti efektif untuk mengendalikan hama tertentu, misalnya adalah tembakau yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama kutu dan tungau. Sebagian tanaman bersifat sebagai repellent (penolak hama) dan ada pula yang bersifat membunuh dan menghambat perkembangan hama. Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia, upaya perlindungan tanaman dilakukan berbasis pada pengelolaan ekosistem secara terpadu dan berwawasan lingkungan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali hama.
berikut ini saya akan mencoba menampilkan beberapa tanaman yang dapat dibuat untuk membuat pestisida nabati :
1. Ajeran ( Bidens pilosa L.)
Tumbuhan Ajeran, ketul, atau ketulan mengandung flavonoid terpen, fenilpropanoid, lemak dan benzenoid. Dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga (insekta). Bagian tumbuhan yang digunakan adalah biji, batang, daun dan seluruh bagian tanaman yang berada diatas permukaan tanah.
2. Bawang ( Allium cepa)
Kandungan kimia yang terdapat pada bawang merah antara lain minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, lavonglikosida, saponin, peptida, fitohormon, kuersetin. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida organik adalah umbi. Ekstrak bawang merah bekerja sebagai penolak hama (repellent) dan pengendali serangga.
3. Bengkuang ( Pachyrhizus erosus (L.) Urb.)
Senyawa kimia yang terdapat pada bengkuang antara lain rotenon dan pachhyrizid. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida organik adalah batang, daun dan biji. Pestisida nabati bengkuang berguna untuk mengendalikan Pengisap buah (Dasybus piperis CHINA) dan pengisap bunga ( Diconocoris hewitti DIST), Spodoptera litura, beberapa jenis serangga dari ordo Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Lepidoptera dan Orthoptera.
4. Brotowali (Tinospora rumphii )
Senyawa kimia yang terkandung pada brotowali antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin). Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pestnab adalah akar dan batang. Ekstrak brotowali bersifat sebagai insektisida.
5. Buah Maja (Aegle marmelos (L.)
Buah tanaman maja mengandung zat lemak senyawa tannin yang merupakan salah satu senyawa dengan rasa pahit yang konon tidak disukai oleh serangga yang menjadi hama pada tanaman. Ekstrak buah maja efektif untuk mengendalikan hama serangga dan penggerek buah kakao (C. cramerella).
6. Cabai merah (Capsicum annuum )
Senyawa kimia yang terdapat pada buah cabai adalah kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karo ten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin dan clan lutein. Selain itu juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Bagian yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah buah dan biji. Ekstrak buah dan biji cabai bersifat sebagai insektisida dan penolak hama (repellent).
7. Duku (Lansium domesticum)
Senyawa kimia yang terdapat pada duku antara lain alkaloida, saponin, lavonoida dan polifenol. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan pesnab adalah biji. Ekstrak biji duku bersifat sebagai insektisida.
0 Response to "7 JENIS TANAMAN DENGAN POTENSI SEBAGAI PESTISIDA NABATI"
Post a Comment