CONTOH MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI IKAN MAS ( Cyprinus carpio )
IKAN
MAS ( Cyprinus carpio )
(
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Antomi dan Fisiologi )
Dosen
:
Tulas
Aprilia, S.Pi., M.Si.

DISUSUN
OLEH :
MAYARTO
19742045
PROGRAM
STUDI BUDIDAYA PERIKANAN
JURUSAN
PETERNAKAN
POLITEKNIK
NEGERI LAMPUNG
2019
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pisces
atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup
di air, bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak
menggunakan sirip. Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau
sebagai nama super kelas yang berasal dari bahasa Latin. Ichtyes juga berarti
ikan yang berasal dari bahasa yunani dan ini dipakai dalam ikhtiologi yang
berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Dengan demikian ikhtiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari ikan dengan
segala aspek kehidupannya, termasuk morfologi, anatomi, fisiologi, taksonomi,
serta bagaimana mengidentifikasinya.
Sehingga
perlu dilakukan praktek mengenai morfologi ikan, metode pengukuran tubuh ikan,
serta pengenalan sistem organ tubuh ikan diantaranya sistem integumen, sistem
rangka, sistem otot, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem syaraf,
sistem ekskresi dan osmoregulasi. Pelaksanaanya dilakukan dengan cara
mengamati, mempelajari dan membandingkan organ atau sistem organ yang dilihat
sesuai dengan penjalasan teoritis dalam ikhtiologi. Identifikasi ikan dilakukan
berdasarkan sifat meristik, seperti jumlah jarijari sirip, jumlah sisik
berpori, dan jumlah sisik di muka sirip, serta sifat morfometrik, ukuran
bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan. Karakter morfometrik yang
sering digunakan untuk mengukur antara lain panjang total, panjang biasa,
panjang dasar, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip.
Adapun
jenis ikan yang diidentifikasi pada praktikum ini adalah ikan Mas (Cyprinus
carpio). Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan kaper
berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan
budi daya yang sangat penting. Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke
Bukittinggi (Sumatera Barat) tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di Tondano
(Minahasa, Sulawesi Utara) tahun 1895, daerah Bali Selatan (tabanan) tahun
1903, Ende (Florest, NTT) tahun 1932 dan
Sulawesi Selatan tahun 1935.
1.2
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini diantaranya ialah sebagai berikut :
·
Mempelajari dan mengetahui struktur
morfologi (bentuk luar) tubuh ikan mas.
·
Mempelajari dan mengetahui beberapa
sistem organ tubuh pada ikan mas.
·
Mempelajari bagian-bagian tubuh dan
menghitung sifat meristik dan morfometrik pada ikan mas.
1.3
Manfaat
Manfaat
yang diperoleh dari makalah ini ini adalah mengembangkan pengetahuan sebagai
mahasiswa perikanan secara ilmiah
mengenai struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada ikan Mas, serta
mengetahui perbedaan mengenai perhitungan meristik dan morfometrik pada ikan.
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Ikan Mas
Ikan mas
merupakan jenis ikan
air tawar dengan
bentuk tubuh memanjang dan sedikit
pipih kesamping
(Compressed), mulut terletak
diujung tengah (terminal) dan
dapat disembulkan(Bleeker et
al. 1965). Ikan mas
bernilai ekonomis penting dan
sudah tersebar luas
di Indonesia. Di
Indonesia ikan mas
berasal dari daratan Eropa
dan Tiongkok kemudian
berkembang menjadi ikan budidaya
yang sangat penting (DjokoS 2002).Ikan mas
merupakan jenis ikan
konsumsi air tawar,
berbadan memanjang pipih kesamping
dan lunak. Memiliki
bentuk tubuh compressed
dan memiliki sirip ekor
yang berbentuk homocercal.
Ikan mas sudah
dipelihara sejak tahun
475 sebelum masehi di
Cina. Di Indonesia
ikan mas mulai
dipelihara sekitar tahun
1920. Ikan mas yang
terdapat di Indonesia
merupakan ikan mas
yang dibawa dari
Cina, Eropa, Taiwan dan
Jepang.
Ikan mas
Punten dan Majalaya
merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat
ini sudah terdapat
10 ikan mas
yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik
morfologisnya (Djoko2002).
2.2
Klasifikasi Ikan Mas
Ikan mas
dapat di klasifikasikan secara
taksonomi (Saaniin, 1984)
sebagai berikut:
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus :
Cyprinus
Species :
Cyprinus carpio
2.3
Anatomi Ikan Mas ( Cyprinus carpio )
Adapun anatomi ikan mas (Cyprinus
carpio), diantaranya sebagai berikut :
2.3.1 Sistem Jaringan Otot
Ikan
Mas dapat berenang dengan bantuan sistem jaringan otot. Kerangka Ikan Mas dapat
diklasifikasikan ke dalam dua tipe: kerangka utama dan kerangka pendukung.
Dikendalikan oleh sistem saraf, jaringan otot melekat dengan kerangka (tulang)
dan membuat kontraksi dan aktivitas otot sehingga Ikan Mas dapat bergerak dan
berenang.
2.3.2 Sistem Pencernaan
Makanan akan diubah
menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan penyerapan. Sedangkan makanan yang
sudah dicerna akan dibuang menjadi feses. Sistem pencernaan Ikan Mas terdiri
dari mulut, faring dan laring, gigi faring, usus, kantung empedu, liver,
pankreas dan anus. Ikan Mas tidak bisa
menelan makanan besar langsung ke dalam sistem pencernaan ini, sebab mulut Ikan
Mas kecil; tidak ada gigi di rahang, mulut menjorok ke depan, dan dinding
sistem pencernaan dalam itu halus. Otot yang tebal terdapat di atas bibir, yang
dapat merenggang dengan leluasa, membantu mendorong makanan di dalam mulut ke
dalam dan atau mengeluarkannya dari dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan laring,
dan di bawahnya ada gigi faring yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai di
organ-organ ini, makanan menuju kerongkongan dan saluran usus. Saluran usus
dibagi menjadi tiga bagian: usus depan, usus tengah dan usus belakang. Tidak
ada lambung di dalam sistem pencernaan ini.
Ikan Mas yang kelebihan makan akan membuat usus depan menggembung;
sehingga perut depan Ikan Mas akan tampak buncit; dan ini tidak baik bagi
kesehatan Ikan Mas. Sangat disarankan agar Ikan Mas tidak mengonsumsi banyak
pakan dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada Ikan Mas dalam jumlah
sedikit namun sering.
2.3.3 Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan
membantu Ikan Mas untuk menghirup oksigen dan membuang karbondioksida. Dalam
sistem ini, insang adalah organ yang memegang pernanan paling penting. Organ
insang terdapat di rongga insang di bawah opercula. Di setiap opercula terdapat
empat lengkung insang pada dua insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan
pembuluh darah kapiler terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan opercula
bergerak dengan harmonis, maka oksigen yang terlarut dalam air akan dibawa ke
pembuluh darah kapiler, air akan keluar melwati insang, sedangkan
karbondioksida dalam darah dilepaskan ke air.
2.3.4 Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi ikan
seperti juga pada vertebrata yang lain, yang mempunyai banyak fungsi. Diantara
fungsi sistem ekskresi ikan yaitu untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga
keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme
protein. Alat pengeluaran ikan terdiri dari:
·
Insang yang digunakan untuk mengeluarkan
CO2 dan H2O
·
Kulit (kelenjar kulit) untuk
mengeluarkan lendir sehingga ubuh ikan senantiasa licin untuk memudahkan
bergerak dalan air.
·
Sepasang ginjal untuk mengeluarkan
urine.
Pada ikan berkembang dua tipe
ginjal, yaitu:
·
Pronefros
Ginjal pronefros adalah
ginjal primitif. Pada ginjal ini, tubulus – tubulus bagian anterior tidak ada,
beberapa tubulus bagian tengah berhubungan dengan testis serta terdapat
konsentrasi dan pelipatgandaan tubulus di bagian posterior. Meskipun terdapat perkembangan embrional
sebagian besar ikan, tetapi saat dewasa tidak fungsional. Fungsi ginjal ini
akan digantikan oleh ginjal mesonefros. Perkecualian pada ikan Hagfish dan
Lamprey.
·
Mesonefros
Ginjal bertipe
mesonefros berfungsi hampir sam dengan ginjal pronefros, perbedaan prinsip
adalah kaitannya dengan sistem peredaran darah, tingkat kompleksitas, dan pada
efesiensi kerja.
Ikan beradaptasi terhadap lingkungannya
secara khusus. Terdapat perbedaan adaptasi antara ikan air laut dan ikan air
tawar dalam proses ekskresi. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan
diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikan air laut. Keduanya memiliki
cara berlawanan dalam mempertahankan keseimbangan kadar garam di dalam
tubuhnya.
2.3.5 Sistem Osmoregulasi
Sistem Osmoregulasi
ialah sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh (air dan
darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan). Tekanan osmotik adalah
tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan
molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses
osmosis).
Ikan air tawar
cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis, terjadi
sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari
lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan
memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ikan air tawar harus selalu
menjaga dirinya agar garam tidak melarut dan lolos ke dalam air. Ginjal
mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan
untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus
memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki
tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan
garam-garam diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat
impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
Ikan mempertahankan
keseimbangannya dengan tidak banyak minum air, kulitnya diliputi mucus,
melakukan osmosis lewat insang, produksi urinnya encer, dan memompa garam
melalui sel-sel khusus pada insang. Secara umum kulit ikan merupakan lapisan
kedap, sehingga garam di dalam tubuhnya tidak mudah bocor kedalam air.
Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan air adalah insang.
2.3.6 Sistem Urinogenital
Reproduksi pada Ikan
Mas bergantung pada sistem urinogenital. Ikan Mas adalah makhluk hidup yang
berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan Mas dikenal dengan dua jenis
kelamin: jantan dan betina. Indung
telur Kelenjar kelamin utama (gonad)
pada Ikan Mas betina adalah sepasang indung telur. Indung telur yang sudah
matang penuh berisi sel telur yang berwarna kuning. Zigot yang akan menjadi
burayak dihasilkan dari pertemuan sel telur dan sperma akibat pembuahan di luar
tubuh induk betina. g. Gelembung renang
Organ ini berisi udara. Organ gelembung renang sering dibagi menjadi
bagian depan, bagian belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi utama dari organ
gelembung renang adalah untuk membantu Ikan Mas naik atau turun agar dapat
beradaptasi di dalam air.
2.3.7
Sistem Saraf dan Sistem Endokrin
Sistem ini berfungsi
untuk mengkoordinasi pergerakan semua organ agar semuanya selaras. Sistem saraf
terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Ujung saraf ini
berhubungan dengan semua organ sensori (organ sensori di kulit, organ akustik,
organ penciuman, dan organ penglihatan, dll.) serta jaringan otot untuk
mendapatkan impuls. Otak, saraf dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan
semua aktivitas di seluruh tubuh.
Sistem endokrin dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem endokrin
berfungsi untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Ikan Mas dengan
mengeluarkan hormon.
2.3.8
Sistem Sirkulasi Darah
Sistem sirkulasi
pada ikan adalah
sistem yang berfungsi
untuk mengangkut danmengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel
tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi,
garam-garam, hormon, dan
anti bodi serta
mengangkut CO2 dari
dalam usus,kelenjar-kelenjar,
insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Seperti pada golongan vertebrata lainnya, ikan mempunyai sistem
peredaran darahtertutup, artinya darah
tidak pernah keluar
dari pembulunya, jadi
tidak ada hubunganlangsung dengan sel tubuh sekitarnya
Sistem
peredaran darah, organ
utamanya adalah jantung
yang bertindak sebagaipompa tekan
merangkap pompa hisap.
Darah ditekan mengalir
keluar dari jantungmelalui pembuluh
arteri ke seluruh
tubuh sampai ke
kapiler darah, kemudian
dihisapmelalui pembuluh vena
dan kembali ke
jantung. Sistem peredaran
darah ini disebutsistem peredaran darah tunggal.
Sebelum atrium,
terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah berkadar CO2tinggi, berasal
dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk ke dalam atrium melalui
katupsinuautrial, dari atrium
darah masuk ke
dalam ventricle melalui
katup atrioventricular. Dariventrikel darah ditekan dengan daya
pompa padanya, menuju ke arah aorta ventralis, menuju keinsang. Di insang
terjadi pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernafasan) dan seterusnyadarah
dengan kandungan O2 tinggi diedarkan ke daerah kepala, ke bagian dorsal, ke
ventral, danekor kembali ke jantung dan seterusnya. Setelah mengedarkan nutrisi
dan sebagainya
BAB.
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Anatomi Adalah ilmu yang mempelajari
tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu
bagian dengan bagian yang yang lainnya. Fisiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari segala proses yang berlangsung dalam tubuh mahluk hidup, baik
organisme bersel tunggal maupun bersel banyak, termasuk interaksi antar
sel,jaringan, organ serta semua komunikasi intercellular, baik energetik maupun
metabolis, Sistem anatomi fisiologi yaitu:
·
Sistem Jaringan Otot
·
Sistem Pencernaan
·
Sistem Pernafasan
·
Sistem Ekskresi
·
Sistem Osmoregulasi
·
Sistem Urinogenital
·
Sistem Saraf dan Sistem Endokrin
·
Sistem Sirkulasi Darah
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan
DAFTAR
PUSTAKA
Dr. Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana,
M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. 2012. Zoology vertebrata. HMPB painting,
Bandung.
Rahardjo,. M. F. dkk. 2011. Iktiology.
Lubuk Agung, Bandung.
Z, Sutandar. 1992. Petunjuk Praktikum Ihtiologi.
Perikanan FPIK UNPAD, Jatinangor. Bibit. 2015.
Mengenal
Anatomi Organ Dalam Ikan Mas (Cyprinus
carpio) Bibitikan.net. Diakses pada Senin, 23 Desember 2019.
Wiki. 2015. Ikan Mas (Online). Wikipedia.org.
Diakses pada Senin, 23 Desember 2019
0 Response to " CONTOH MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI IKAN MAS ( Cyprinus carpio )"
Post a Comment