PERSEBARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
Persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia tidak terlepas dari keadaan geografisnya. Keanekaragaman hyati di wilayah Indonesia sangat beragam, Berikut penjelasan mengenai keanekaragaman hayati di indonesia.
1. Persebaran flora di Indonesia (fitogeografi)
Persebaran flora di suatu daerah ipengaruhi oleh perubahan iklim pada masa lampau, jenis tanah, proses geologi (relief permukaan bumi), dan komponen biotiknya. Flora di Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana yang terdiri atas Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, dn Papua Nugini. Berdasarkan kawasan tersebut terdapat empat tipe flora di Indonesia yaitu :
a. Hutan hujan tropis
Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah hutan lebat, heterogen, dan lembap dengan berbagai pohon, besar dan kecil, tumbuh di dalamnya. hutan ini tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Contoh tumbuhan yang hidup pada hutan ini adalah meranti, eboni, damar, kemenyan, rotan, dsb.
b. Hutan musim
Hutan ini memiliki ciri-ciri, yaitu hanya ditumbuhi oleh salah satu jenis tumbuhan saja. Tumbuhan tersebut akan menggugurkan daunya pada musim kemarau . Jenis tanaman pada musim kemarau. Jenis tanaman pada hutan musim adalah pohon jati, cemara, dsb.
c. Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan. Ciri tumbuhan yang berada pada sabana adalah rumput atau pohon yang rendah. Sabana banyak terdapat pada daerah dengan curah hujan sedikit seperti pada Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
d. Stepa
Stepa adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa banyak ditemukan di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor.
Di samping persebaran flora terestrial tersebut, tumbuhan juga tersebar di lingkungan bentik. Fitogeografi tumbuhan laut pada lingkungan bentik. Fitogeografi tumbuhan laut pada lingkungan bentik mempunyai pembatas dalam persebaranya. Adapun beberapa pembatas tersebut adalah suhu, salinitas (kadar garam), keruhan air, dan substrat dasar.
2. Persebaan fauna di Indonesia
Persebaran fauna di setiap daerah di Indonesia dipengaruhi oleh gerakan hewan, keadaan alam, dan rintangan alam. Terdapat enam persebaran fauna di dunia. Persebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh benua Asia atau Oriental pada daerah bagian barat dan benua Australia pada daerah bagian timur. Di samping itu, persebaran di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan Weber. Garis Wallace adalah garis imajiner yang memisahkan antara fauna Indonesia bagian barat dengan bagian timur. Adapun, garis Weber adalah garis imajiner yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian timur dengan tengah. Berdasarkan kedua garis ini, fauna Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu fauna tipe Asiatis, tipe peralihan, dan tipe Australis.
a. Fauna tipe Asiatis
Ciri fauna pada tipe ini adalah banyak terdapat hewan menyusui berukuran besar seperti kera dan didominasi oleh ikan air tawar. Wilayah fauna tipe Asiatis adalah Sumatra, Jawa, dan Bali bagian barat. Contoh fauna yang memiliki tipe ini adalh badak, orang utan, beruang matahari, babi hutan, gajah, dsb.
b. Fauna tipe Peralihan
Fauna dengan tipe ini merupakan kombinasi antara fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah tipe fauna ini mencakup wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Contoh adalah beruang, kuskus bertutul, komodo, barirusa, dll.
c. Fauna tipe Australis
Ciri fauna dengan tipe Australis adalah hewan menyusui berukura kecil dan berkantung, tidak ada kera, dan terdpaat banyak burung berwarna. Contoh faunanya adalah kangguru pohon, kuskus, walabi, landak, burung kasuari, burung betet, burung kakaktua, dsb. Wilayah fauna dengan tipe Australis adalah Papua dan Kepulauan Aru bagian timur.
Demikian sedikit pembahasan mengenai persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia dari Agriculture Library, semoga bermanfaat...Aamiin...
0 Response to "PERSEBARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA"
Post a Comment